Senin, 12 Maret 2018


Ikan Bakar Lebih Menyehatkan Dibanding Digoreng

Bila Anda menyukai mengkonsumsi ikan, sebaiknya ikan tersebut disajikan dalam bentuk dibakar. Karena ikan bakar akan membuat risiko Anda untuk mengalami stroke menjadi berkurang, sedang bila ikan tersebut digoreng sebaliknya akan meningkatkan risiko untuk menderita stroke.

Ikan memang menyehatkan, tapi cara memasak akan memberikan efek berbeda terhadap kesehatan. Demikian yang ditemukan dalam penelitian di Amerika Serikat, dimana mereka yang telah berusia 65 tahun atau lebih dan sering mengkonsumsi ikan bakar akan berkurang risiko strokenya hingga 30% dibanding dengan orang yang hanya mengkonsumsi ikan sekali dalam sebulan.

Sebaliknya, mereka yang mengkonsumsi ikan dengan cara digoreng atau dalam sandwiches yang lebih dari satu kali dalam seminggu, akan berisiko 40% lebih tinggi untuk menderita stroke, dibanding dengan orang yang jarang mengkonsumsi ikan (kurang dari sekali dalam sebulan).

Hal ini disebabkan karena dengan banyak mengkonsumsi ikan yang dibakar, akan diperoleh lebih banyak asupan asam lemak Omega-3 yang baik untuk pembuluh darah, tekanan darah dan mengurangi peradangan. Semua itu akan membuat risiko stroke menjadi menurun. Sebaliknya, ikan yang digoreng akan membuat asam lemak Omega-3 berkurang. Selain itu faktor seperti jenis ikan yang digoreng, cara penyajian dan yang makanan lain yang dikonsumsi bersama dengan ikan goreng yang berkaitan dengan pola makan, akan mempertinggi risiko stroke.

Selain itu, para peneliti mengungkapkan bahwa konsumsi ikan yang lebih dari 5 kali dalam seminggu, tampaknya tidak mengurangi stroke dibanding dengan konsumsi 1-4 porsi dalam seminggu. Tapi tidak disebutkan berapa berat ikan yang dikonsumsi dalam 1 porsi.

Jenis ikan yang diketahui mempunyai kadar asam lemak Omega-3 yang tinggi, yang baik untuk mencegah stroke antara lain: ikan tuna, salmon, herring, mackerel dan anchovies.

Sempat dulu saya mengira ikan bakar itu lebih tidak sehat ternyata kebalik, ikan bakar jauh lebih sehat dari digoreng tapi tentu saja direbus jauh lebih baik.

Kamis, 08 Maret 2018


Kebanyakan Makan Membuat Otak Lemot, Benarkah?

Banyak orang yang menganggap kebiasaan makan akan membuat otak menjadi lemot dan susah untuk diajak fokus dan berpikir. Sebenarnya, apakah anggapan ini benar adanya?

Dalam sebuah penelitian yang hasilnya dipublikasikan dalam jurnal berjudul American Physicological Association, disebukan bahwa otak ternyata memang mengalami gangguan sesaat setelah mengkonsumsi makanan yang kaya akan kandungan karbohidrat. Para peneliti belum tahu bagaimana pastinya kandungan makanan tertentu bisa menghambat kinerja otak. Namun, ada beberapa teori yang diyakini menyebabkan hal ini seperti sebagai berikut.

Kenaikan hormon serotonin
Setelah mengkonsumsi makanan, gula darah akan cenderung naik dengan signifikan dalam tubuh. Setelahnya, secara alami tubuh juga akan memproduksi hormon insulin dalam jumlah yang banyak demi mengendalikan kadar gula tersebut. Selain itu, zat triptofan yang ada dalam otak juga bertambah banyak dan mempengaruhi jumlah serotonin, hormon penghubung antar sel saraf yang berfungsi dalam mengendalikan suasana hati, fungsi pencernaan, dan berperan dalam fungsi saraf otak. Perubahan kadar hormon serotonin ini akan membuat kita cenderung lebih mengantuk dan lebih lama dalam berpikir.

Penurunan jumlah darah pada otak
Meskipun terlihat mengerikan, penurunan jumlah darah pada otak setelah makan sebenarnya hal yang wajar terjadi. Hal ini disebabkan oleh tubuh yang membutuhkan banyak energi pada saluran pencernaan demi mencerna makanan yang kita konsumsi sehingga aliran darah pun difokuskan pada bagian perut. Kondisi ini membuat aliran darah pada bagian tubuh lain, termasuk otak, juga akan menurun sehingga otak pun akan kekurangan oksigen dan membuat sel sarafnya tidak dapat bekerja dengan maksimal.

Jadi, sudah mengerti kan alasan mengapa otak kita cenderung lebih lemot setelah makan?


Hindari 5 Menu Ini Saat Makan Siang, Bisa Bikin Lelah dan Ngantuk

Makan siang tak hanya membuat perut kita kenyang, namun juga akan membuat tubuh kembali mendapatkan energi untuk beraktivitas.

Hanya saja, ada baiknya kita tidak sembarangan dalam memilih menu makan siang. Kenapa? karena ada beberapa makanan yang justru membuat tubuh terasa lebih lelah dari sebelumnya.

Dilansir dari laman Dokter.id, berikut adalah beberapa jenis makanan yang patut untuk dihindari sebagai camilan atau makan siang.

1.Buah pisang
Buah dengan rasa yang manis ini kaya akan kandungan magnesium yang bisa membuat otot menjadi lebih lemas. Usai memakannya, tubuh justru akan terasa lebih lelah dan ingin segera beristirahat. Pakar kesehatan lebih menyarankan kita untuk mengonsumsinya di malam hari agar tidur menjadi lebih nyenyak.

2. Daging merah
Masakan yang terbuat dari bahan daging merah seperti steak memang sangat nikmat. Sayangnya, tubuh akan membutuhkan lebih banyak energi demi mencerna lemak dari daging tersebut. Energi di dalam tubuh justru akan tersedot oleh sistem pencernaan sehingga kita pun akan merasa lelah dan mengantuk setelah mengonsumsinya.

3. Permen atau camilan manis lainnya
Kadangkala kita menyediakan camilan-camilan manis di tempat kerja seperti permen atau kue. Yang menjadi masalah adalah, kandungan gula yang sangat tinggi dari bahan makanan ini akan membuat tubuh memproduksi insulin dalam jumlah banyak. Hal ini akan membuat tubuh melepas asam amino triptofan yang justru akan membuat tubuh terasa lebih lelah dan mengantuk.

4. Buah ceri
Kandungan di dalam buah ceri akan merangsang tubuh memproduksi hormon melatonin, hormon yang membuat kita mengantuk dan tidur dengan lebih nyenyak.

5. Minum kopi
Bukannya akan membuat kita menghilangkan kantuk dan lebih bertenaga, minum kopi di siang hari justru akan membuat tubuh lebih lelah dan mudah mengantuk. Efek segar dari kafein di dalam kopi hanya akan bertahan sekitar 1 atau 1,5 jam saja. Setelahnya, tubuh akan terasa sangat lelah.

Nah, apa menu makan siang Anda hari ini? Pastikan untuk tidak mengonsumsi makanan-makanan tersebut, ya, biar tidak mudah ngantuk.

Manfaat Lemak Tak Jenuh Bagi Tubuh Manusia


Lemak tak jenuh adalah salah jenis lemak yang yang bersarang dalam tubuh manusia. Lemak ini juga dikenal dengan istilah unsaturated fat. Berbeda dengan jenis lemak lainnya yang merugikan, lemak tak jenuh justru memberikan berbagai manfaat pada tubuh karena sifatnya yang mampu mampu memberikan cadangan energi kepada tubuh. Berikut 3 manfaat lemak tak jenuh bagi tubuh manusia:

Meningkatkan HDL
Perlu dipahami terlebih dahulu, HDL merupakan kolesterol baik yang aman untuk tubuh walaupun kadarnya tinggi. Dengan meningkatnya kadar HDL dalam darah, maka kemungkinan risiko kolesterol akan sangat kecil. Sifat dari lemak tak jenuh juga stabil dan tidak seganas lemak jenuh sehingga penyumbatan dalam pembuluh darah dapat dihindari.

Mengurangi Risiko Stroke
Lemak tak jenuh juga dikatakan mampu mengusir lemak jenuh di dalam tubuh. Dengan terusirnya lemak jenuh di dalam tubuh, maka penggumpalan darah tidak akan terjadi. Seperti diketahui, lemak jenuh bersarang di beberapa organ tubuh, salah satunya adalah arteri. Dengan bersarangnya lemak jenuh di arteri, maka sangat berbahaya bagi tubuh karena bisa memicu datangnya berbagai penyakit, terutama darah tinggi dan stroke. Mada dari itu, lemak tak jenuh sangat berpengaruh positif bagi tubuh manusia.

Melancarkan pernapasan
Lemak tak jenuh juga bisa membuat pernapasan menjadi lebih lancar. Karena lemak tak jenuh dihasilkan dari makanan-makanan sehat seperti ikan, kacang-kacangaan, serta biji-bijian. Seperti diketahui, ikan merupakan makanan yang mengandung banyak kandungan baik, salah satunya Omega 3. Menurut studi yang dilakukan oleh Indiana University, orang yang rutin mengkonsumsi ikan memiliki tingkat pernapasan lebih baik daripada orang normal pada umumnya.
 Tips Agar Terbiasa Mengonsumsi Buah dan Sayur


Sudah makan buah dan sayur hari ini? Ada berbagai ajakan untuk hidup sehat, salah satunya agar rajin makan buah dan sayur.  Hal ini sangat wajar karena asupan buah dan sayur kita harus terpenuhi setiap hari untuk memenuhi kebutuhan zat gizi tubuh.

Nah, World Health Organization (WHO) menganjurkan konsumsi buah dan sayur sebanyak 400 gram setiap harinya. Hal tersebut setara dengan 3-4 porsi buah dan 4-5 porsi sayur, angka tersebut meupakan target asupan buah dan sayur kita setiap harinya.

Jika belum terbiasa maka target tersebut tentu sulit untuk dilakukan. Maka dari itu beberapa tips dari British Dietitian Association agar asupan buah dan sayur kita terpenuhi adalah:

1.Menyediakan stok buah dan sayur

Menyediakan buah dan sayur dalam wadah penyimpanan atau kulkas akan membuat kita terbiasa mengonsumsi buah dan sayur. Hal ini dapat meningkatkan asupan buah dan sayur karena kita telah menyediakan bahan makanan tersebut sehingga lebih mudah dijangkau. Beberapa alternatif untuk stok buah bisa menggunakan buah kalengan jika penyimpanannya tidak di kulkas.

2.Memilih buah dan sayur yang sedang musim

Asupan buah dan sayur segar tentu sangat baik untuk untuk memenuhi kebutuhan gizi kita. Memilih buah dan sayur yang sedang musim dapat dijadikan pilihan karena selain mudah didapatkan kita juga akan memperoleh asupan jenis zat gizi yang cukup beragam.

3.Menambahkan buah dan sayur pada berbagai menu

Jika kita biasanya haya mengonsumsi daging stik atau ayam lalapan dengan sedikit sayur, maka untuk mencapai target asupan buah dan sayur, tambahkan lebih banyak sayur pada makanan berprotein hewani kita. Jika anda mengonsumsi satu porsi stik daging maka imbangi dengan sayur potong (misalnya wortel atau buncis potong) sebanyak 2 sendok sayur.

4.Usakahan mengonsumsi buah dan sayur dalam setiap kali makan

Buah atau sayur harus selalu kita konsumsi setiap kali makan besar (makan pagi, siang malam) dan saat selingan atau snack.

Beberapa tips diatas akan memudahkan kita dalam mencapai target asupan buah dan sayur dalam sehari. Selamat mencoba!


Bosan jika harus makan buah dan sayur di setiap kali makan? Tidak dapat dipungkiri jika kita memang harus mengonsumsi buah dan sayur yang cukup setiap hari.

doktersehat-wanita-makan-salad-sayur-buah-tulang-gigi

Beberapa asosisasi kesehatan dan gizi menganjurkan bahwa cara paling mudah agar kita banyak makan buah dan sayur adalah dengan mengonsumsinya di setiap waktu makan. Bagaimana caranya?

Dalam satu hari kebutuhan buah dan sayur kita adalah 400 gram setiap hari. Angka tersebut setara dengan 2-3 porsi buah dan 3-4 porsi sayur. Sehinga kita akan membagi kebutuhan tersebut dalam setiap kali waktu makan kita, baik makan besar ataupun snack.

Menurut British Dietitian Association, contoh konsumsi buah dan sayur dalam sehari adalah:

1.Makan pagi/sarapan

Saat sarapan kita dapat mengonsumsi olahan buah yang disajikan dalam bentuk utuh dan di jus. Contohnya mengonsumsi buah pisang dan jus buah sebagai pilihan minuman saat sarapan.

2. Selingan atau snack pagi

Untuk memenuhi kebutuhan sayur, maka pilih snack berbahan dasar sayur misalnya roti dengan salad sayur dilengkapi saus/dressing.

3. Makan siang

Selalu konsumsi 1-2 porsi sayur saat makan siang. Hal ini bisa dilakukan dengan mengonsumsi 2 posi untuk 1 jenis sayur atau mengonsumsi 2 jenis sayur namun dengan 1 porsi.

4. Selingan atau snack siang/sore

Olahan biskuit dengan buah utuh seperti mangga atau melon bisa dipillih. Selain itu smoothies buah bisa jadi pilihan snack yang tepat.

5. Makan malam

Sama dengan makan siang, saat makan malam kita dapat mengonsumsi satu porsi sayur. Olahan sayur bisa ditambahkan dengan berbagai jenis bumbu sehingga lebih kaya rasa.

Dengan penerapan konsumsi buah dan sayur di setiap kali makan kita dapat memenuhi kebutuhan 400 gram buah dan atau sayur setiap harinya.

Tercukupinya kebutuhan buah dan sayur akan membuat kebutuhan vitamin dan mineral tubuh terpenuhi sehingga akan mendukung kondisi kesehatan tubuh yang optimal.

Selasa, 06 Maret 2018

Tips Sehat Memilih Makanan Beku


Anda sering membeli makanan beku? Makanan beku tentu menjadi pilihan untuk memperoleh bahan makanan yang tidak selalu ada atau sedang tidak musim. Kini kita cukup mudah memperoleh makanan beku di pasaran. Namun, kira-kira apakah kita sudah memilih makanan beku tersebut dengan sehat?

Bahan makanan yang tersedia dalam bentuk beku biasanya adalah sayur, buah, makanan hewani dan bahan makanan olahan karbohidrat. Makanan beku menjadi pilihan agar suatu bahan makanan dapat kita konsumsi lebih awet. Umumnya makanan beku kita pilih sebagai stok simpanan bahan makanan di frezeer. Maka dari itu kita harus dapat memilih bahan makanan beku yang baik dan sehat untuk tubuh kita.

Academy of Nutrition and Dietitian menyebutkan beberapa saran yang dapat dilakukan dalam memilih bahan makanan beku yang sehat. Pemilihan ini dilihat dari segi kandungan gizinya,beberapa tips dalam memilih bahan makanan beku adalah:

Pilih buah dan sayur beku yang rasanya tawar
Penambahan bumbu atau gula pada makanan beku umum dilakuan pada buah atau sayur. Selain akan menambah kalori, hal ini akan meningkatkan asupan natrium dan gula pada tubuh. Jika terdapat beberapa pilihan jenis makanan beku, maka kita sebaiknya kita memilih yang tanpa tambahan bumbu, gula atau lemak.

Pada buah beku pastikan tidak ada penambahan gula
Buah beku menjadi pilihan jika buah segar sedang tidak tersedia karena alasan musim. Buah beku kerap mendapat penambahan gula sehingga pada pemilihan buah beku harus dipastikan tidak ada penambahan gula agar asupan gula ke tubuh kita tidak berlebihan.

Bandingkan kandungan lemak pada makanan hewani
Dalam memilih makanan hewani dalam kondisi beku kita sebaiknya memerhatikan kandungan kalori dan lemak, baik lemak jenuh dan lemak tras. Kita dianjurkan memilih makanan hewani beku yang kandungan kalori dan lemaknya rendah.


Untuk mengetahui apakah ada penambahan bumbu, gula atau lemak pada makanan beku, kita dapat memerhatikan label kandungan gizinya. Jadi perhatikan kandungan mgizi makanan beku sebelum kita membelinya ya.

BTemplates.com

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Ikan Bakar Lebih Menyehatkan Dibanding Digoreng

Ikan Bakar Lebih Menyehatkan Dibanding Digoreng Bila Anda menyukai mengkonsumsi ikan, sebaiknya ikan tersebut disajikan dalam bentuk d...

Popular Posts

Blog Archive